DIBALIK KETERBATASAN ADA SEMANGAT UNTUK BERJUANG : Kisah Adik Sri Devi Tuli Bisu

Desa Penyabangan, Buleleng – Sebuah kisah haru dari pinggir desa mengajarkan kita tentang arti keberanian dan cinta.
Sri Deviyani, seorang anak tuli-bisu, tinggal bersama kakek dan neneknya yang telah renta di rumah sederhana. Mereka tidak memiliki penghasilan tetap, tidak mampu bekerja lagi, dan hanya mengandalkan sedikit bantuan tetangga. Namun di balik keterbatasan itu, semangat dan kasih sayang mereka begitu membara.

Sri Deviyani lahir berbeda. Sejak kecil, ia mengidap kondisi tuli dan bisu. Tidak pernah sekalipun ia mendengar suara kicau burung, gelombang laut, atau panggilan sayang dari orang tua. Tak ada suara “ibu” yang bisa ia panggil. Tak ada “ayah” yang mendongeng menjelang tidur. Dunia Sri begitu hening. Namun, dari balik heningnya dunia yang ia tahu, Sri tumbuh menjadi anak yang kuat—meski hidupnya jauh dari kata cukup.

Ayah Sri telah tiada. Ibunya menikah lagi dan memilih untuk membangun keluarga baru. Kini Sri hanya tinggal bersama kakek dan neneknya yang telah lanjut usia. Mereka hidup di rumah yang sangat sederhana, nyaris roboh dimakan usia dan cuaca. Tak ada pekerjaan tetap, tak ada penghasilan harian. Kakek dan neneknya sudah tak mampu bekerja, hanya mengandalkan belas kasihan tetangga, atau kiriman dari sanak saudara yang juga hidup pas-pasan.

Sri tidak sekolah seperti anak-anak lainnya. Keterbatasan fisiknya, ditambah dengan kondisi ekonomi keluarga, membuat pendidikan terasa seperti mimpi yang jauh. Meski begitu, ia tak pernah menunjukkan rasa putus asa. Setiap pagi, Sri bangun dengan semangat. Ia menyapu halaman rumah, mencuci piring, dan membantu nenek memasak. Ia melakukannya tanpa suara, hanya dengan senyuman dan isyarat sederhana. Sri menunjukkan bahwa meskipun ia tidak bisa mendengar atau berbicara, ia tetap bisa mencintai.

Kehidupan mereka sangat berat. Sering kali, untuk makan sehari-hari pun harus menunggu belas kasih tetangga. Kakeknya menderita sesak napas yang sudah menahun. Neneknya pun sering mengeluh sakit pinggang, namun tetap memaksakan diri mengurus Sri karena tak ada lagi yang bisa mereka andalkan. Mereka hidup dalam keterbatasan yang terus menekan, hari demi hari.

Meski berada dalam kondisi yang begitu sulit, Sri dan keluarganya tidak pernah mengeluh. Mereka tidak meminta lebih, hanya ingin bisa bertahan. Tapi mimpi Sri sebenarnya sederhana: ia ingin bisa belajar, ingin bisa mengenal dunia lebih luas lewat sentuhan dan visual. Ia ingin bisa menggunakan alat bantu belajar khusus untuk anak tuli bisu. Ia ingin hidup layak seperti anak-anak lain. Ia ingin membuat kakek dan neneknya bahagia, meski dengan caranya sendiri.

Mari kita hadir, bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai bagian dari perubahan.

Sri memang tidak bisa mendengar kata-kata kita. Tapi ia bisa merasakan kasih sayang yang tulus. Ia bisa melihat senyum kita yang datang dari hati. Ia bisa merasakan bahwa di luar sana, masih ada orang-orang baik yang peduli akan masa depannya.

Mari kita bersama-sama ringankan beban Sri Deviyani dan keluarganya. Mari kita bantu mereka melewati hari-hari yang penuh ujian ini dengan semangat dan harapan baru.

Karena dengan berbagi, kita tidak pernah kehilangan—justru kita sedang menambah makna dalam hidup kita sendiri.

Kami membuka penggalangan dana untuk membantu Adik Sri Devi . Melalui penggalangan dana ini kami mengajak Teman-teman untuk memberikan dukungan berupa Dana, yang bisa ditiupkan di Dompet Berbagi Semesta atau berkunjung secara langsung di Rumah Sri Devi
Bagi sahabat yang ingin berbagi rejekinya bisa melalui rekening dibawah ini :

1. BCA Virtual Account
00364 0110087027
An. Yayasan Dompet Berbagi Semesta
2. BRI 0088 01 001013 561
3.Mandiri 145 001 3838731
A/n Dompet Berbagi Semesta
3. Wallet OVO/Dana/Linkaja/Flip/Gojek
0881-0371-14555
No rek A/n Dompet Berbagi Semesta
Kontak Admin: 0881-0371-14555 (admin 1)
081181133311 (admin 2)

Salam
Ketulusan dan Cinta Kasih
#Admin02

#mariberbagi
#berbagi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
DBS

Yayasan yang bertujuan untuk meringankan beban mereka yang kurang mampu baik yang skala jangka pendek dan berkelanjutan

Open chat
1
Scan the code
Halo,
Ada yang bisa saya bantu ?